Laman

Minggu, 05 Oktober 2014

Kedermawanan

    Di kisahkan ada seorang Alim yang terkenal akan keilmuan dan kedermawanannya meski beliau tidaklah kaya. Suatu hari datanglah seorang muridnya bernama Rudi yang telah lama tak berjumpa berkunjung ke rumah orang Alim tersebut, dia membawa seikat singkong sebagai buah tangan untuk gurunya.Mereka pun berbincang ~bincang dengan asyiknya hingga sore menjelang tiba. Akhirnya Rudi pamit untuk pulang, namun sebelum Rudi pulang Gurunya menyuruhnya untuk menunggu sebentar.Rupa~rupanya sang guru ingin memberikan sesuatu kepada Rudi beliau ke dapur dan bertanya kepada isteri mengenai apa yang mereka bisa berikan pada muridnya yang telah berbaik hati memberinya seikat singkong.Isterinya menjawab bahwasanya hanya seekor ayam sajalah yang masih hidup yang bisa diberikan akhirnya ayam tersebut diberikan kepada Rudi, awalnya Rudi menolak namun gurunya memaksa dengan dalih saling memberi kebaikan, akhirnya ayam itu Rudi terima dengan senang hati. Akhirnya Rudi pulang dengan hati gembira karena ayam yang diberikan kepadanya.

   Di perjalanan pulang Rudi bertemu dengan Suro teman seperguruannya waktu masih menimba ilmu. Suro bertanya mengapa temannya Rudi terlihat sangat riang.Rudi menjawab seadanya tanpa dibuat~buat bahwa gurunya yang dermawan menukar pemberiannya berupa singkong dengan ayam.Mendengar itu semua Suro pun iri dan berpikiran Apabila Singkong saja dibalas dengan seekor ayam apalagi jika lebih dari singkong. Keesokan harinya Suro berkunjung ke rumah gurunya yang alim tersebut dengan membawa seekor kambing berharap akan mendapat sapi dari gurunya. Setelah bertamu waktupun senja kali ini Suro ingin pamit seperti biasanya gurunya pun mencegah Suro dan berkata tunggulah suro ada sesuatu untukmu, setelah ke dapur sang guru bertanya kepada isterinya apa yang mereka miliki pada hari itu, isterinya menjawab sudah tidak ada lagi kecuali singkong yang diberikan Rudi kemarin, Akhirnya Singkong itulah yang diberikan kepada Suro sebagai ganti Kambing yang diberikan oleh Suro. Akhirnya Suro pulang dengan penuh kekecewaan.Saudaraku maka dari cerita tersebut hikmahnya adalah janganlah kita mengharap sesuatu dari perbuatan baik kita sebab Allah lah yang maha tahu atas semua Niat yang tersirat.red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar