Laman

Sabtu, 06 Desember 2014

Dusta Pembawa Bencana

Di sebuah desa hiduplah seorang pemuda penggembala dirinya memiliki banyak sekali domba yang setiap harinya dia gembalakan disebuah ladang rumput yang luas dan subur dekat hutan sebelah desanya. Suatu ketika dirinya tengah asyik menggembalakan ternaknya itu dirinya merasa bosan dan akhirnya dia mulai membuat sebuah kegaduhan seraya berteriak kesana kemari "ada serigala yang mau memakan ternakku?" dia berteriak sekencang kencangnya hingga terdengar oleh warga desanya yang kemudian berduyun~duyun menghampirinya dengan membawa perkakas seadanya guna menghalau serigala.Mereka pun bertanya " Mana serigalanya?" dengan penuh keseriusan, tetapi ternyata pemuda penggembala itu berbohong dirinya hanya mengerjai para warga agar mau menemaninya menggembala dombanya.Para warga pun dengan sangat kesal meninggalkan dirinya, sedang penggembala itu tertawa kecil dihatinya.

  Keesokan harinya di tempat yang sama sang penggembala membunyikan selulingnya dengan sangat riangnya dirinya tak sadar bahwa suara selulingnya telah mengundang para serigala yang seharusnya tidur diwaktu itu.Seketika itu juga para serigala menikam satu persatu dombanya.Penggembala itu panik dan berteriak sekencang kencangnya bahkan lebih keras dari kemarin "ada serigala memangsa dombaku,?" .Saat itu tentunya semua warga mendengar teriakannya namun mereka tidak menggubrisnya karena kekecewaan mereka dibohongi kemarin.Satu persatu dombanya mulai berkurang dimakan oleh segerombolan serigala yang lapar tersebut hingga akhirnya si penggembala lari tunggang langgang menuju desa.Melihat kondisi si penggembala yang terluka warga baru sadar bahwa dia sekarang tidak berbohong dan segera beramai ramai menuju padang rumput itu, tapi sudah terlambat karena tak satupun dombanya dapat diselamatkan.Penggembala itupun menangis tersedu~sedu dirinya menyesal telah berbohong pada warga karena kejahilannya.Sejak saat itu dirinya berjanji tidak akan pernah berbohong lagi.red