Laman

Senin, 16 Oktober 2017

Cerminan hati

 Dahulu kala terdapat sebuah keluarga kecil yang miskin tetapi sang suami memiliki keimanan yang kuat,sehingga suatu hari dirinya mendapati sebuah kabar yang kurang mengenakan yakni sebuah kekufuran tengah terjadi didesanya,lebih tepatnya banyak penduduk desa berbondong bondong memuja pohon besar ditengah hutan tak jauh dari desa.

 Tanpa fikir panjang pria itu langsung mengambil sebuah kapak kemudian berlari ke tengah hutan hendak memotong pohon besar penyebab kekufuran tersebut, namun ditengah perjalanan dirinya dihadang oleh seorang yang mengaku sebagai penunggu pohon besar tersebut. Pergulatan tidak terhindarkan karena si pria itu menolak membatalkan niatnya yang ingin menebang pohon sesegera mungkin. Alhasil perkelahian panjang terjadi dan akhirnya sang priapun memenangkannya, sang penunggu yang nyatanya sesosok jelmaan syetan mengakui kekalahannya namun dia bersiasat hendak berdamai dengan si pria pemberani itu.

 Ketika hendak mengayunkan kapaknya ke batang pohon tiba tiba saja syetan penunggu tersebut berteriak dan memohon agar sang pria mengurungkan niatnya akan tetapi kali ini syetan memberi penawaran lebih apabila si pria tidak jadi menebang pohon besar itu, dirinya akan bersedia memberikan setiap pagi hari sejumlah uang yang tidak sedikit kepada pria tersebut.

 Mendengar tawaran syetan tersebut hati pria itu luluh dirinya sadar bahwa dia masih harus menafkahkan keluarganya agar tidak terus menerus hidup dalam kemiskinan, alhasil dia mengiyakan tawaran syetan dan mengurungkan niatnya untuk menebang pohon sambil mengambil janji dari syetan penunggu pohon besar.

Keesokan harinya si pria membuka kasur tempat tidurnya dan mendapati sejumlah uang yang dijanjikan oleh syetan, dirinya senang sebab tak pernah ia mendapati uang sebanyak itu dan segera memberikannya pada istrinya, hari berikutnya hari kedua keadaan serupa ia dapati dan bertambah tambahlah kebahagiaannya, hari ketiga adalah hari yang masih membahagiakan keluarga kecil tersebut namun naas hari keempat tidak ada lagi uang dibalik kasur yang biasanya ia tiduri, si pria panik tidak kepalang bahkan hingga berkali kali ia menyuruh isterinya untuk membolak balik kasur namun hasilnya tetap sama tidak ada uang barang sepeserpun disana, si pria naik pitam, dia marah besar segera dia ambil kapak dan langsung menuju ke hutan hendak menebang pohon besar itu sekali lagi.
Dia merasa dibohongi oleh syetan penunggu pohon hingga dia sangat marah sekali.

 Singkat cerita ditengaj perjalanan dia temui lagi syetan penunggu pohon besar tersebut seraya memaki maki dan mengancam akan menebang pohon tanpa ampun. Namun anehnya kali ini si syetan tertawa dan balik mengancam akan membunuh pria tersebut.
Si pria langsung menerkam syetan namun anehnya kali ini syetan lebih tangguh tanpa lama bertarung si pria langsung jatuh tersungkur dan kalah, dengan kejadian ini ia tak percaya dan bertanya mengapa syetan bisa mengalahkannya kali ini, syetan dengan lantangnya menjawab kau adalah orang yang bodoh kemarin kau bisa mengalahkanku karena dihatimu terdapat keikhlasan iman yang tulus kepada Allah untuk menghilangkan kekufuran  sehingga kau dibantu oleh Allah namun hari ini kau datang karena hawa nafsumu kau datang karena menginginkan uangku maka mudahlah bagiku untuk mengalahkanmu, mendengar jawaban syetan pria itu malu kepada Allah dan meninggalkan pohon itu dengan rasa penyesalan yang sangat dalam dan hanya menjadi bahan tertawaan syetan. red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar