Laman

Sabtu, 17 Januari 2015

Kisah Qobil dan Habil

Ketika Nabi Adam As diturunkan ke Bumi beliau dikarunia dua pasang anak dari isterinya yakni Siti Hawa, pasangan yang pertama kali dilahirkan ialah Qobil anak lelaki dan Iklima anak perempuan.Setelah kelahiran Qobil dan Iklima Nabi Adam As kemudian dikaruniai sepasang putra putri lagi yang bernama Habil dan Labuda.Seiring berjalannya waktu dua pasang anak tersebut kini tumbuh menjadi dewasa dan tibalah waktunya bagi Nabi Adam As diperintahkan oleh Allah SWT untuk menikahkan anak anaknya untuk kelanjutan keturunan dimuka bumi ini.Allah SWT memerintahkan Nabi adam untuk menyilangkan perkawinan diantara dua pasang anaknya itu yakni Qobi putra pertama menikah dengan Labuda adik habil putri keempat Nabi Adam As, sedang Habil putra ke tiga dengan Iklima putri kedua dari Nabi Adam As. Mendengar keputusan ayahandanya Qobil merasa berkeberatan dikarenakan paras adiknya Iklima lebih cantik ketibang Labuda putri bungsu Nabi Adam As, dan diapun berdalih bahwasanya dialah yang lebih pantas menikah dengan iklima dikarenakan lahir bersama dengan dirinya.

Mendengar protes dari putra pertamanya Qobil Nabi Adam As pun akhirnya bermunajat kepada Allah SWT guna meminta penyelesaian kepada Allah khawatir terjadi perselisihan diantara putra putrinya.Akhirnya Allah menjawab do'a Nabi Adam AS dengan cara memerintahkan kedua putra Nabi Adam As yakni Qobil dan Habil untuk mengorbankan hasil usaha dari mereka kepada Allah barang siapa yang kurbannya diterima oleh Allah dialah yang berhak menikahi Iklima.Kemudian Qobil dan Habilpun menyetujuinya masing masing mempersiapkan sesuatu yang akan dikurbankan kepada Allah.Qobil dari hasil pertanian sedang Habil dari hasil peternakan, Qobil memberikan Hasil pertanian yang sudah tak layak lagi sedang Habil sebaliknya dia membawa ternak yang gemuk lagi sehat ternak yang terbaik yang dirinya berikan.kedua~duanya Nabi Adam AS taruh ditengah tengah hutan atas intruksi dari Allah dan meninggalkannya, keesokan harinya ternak yang dikorbankan Habil telah hilang tinggalah hasil pertanian Qobil yang utuh sebagai pertanda Kurban Habil lah yang diterima oleh Allah.Akhirnya dengan berat hati Qobilpun menyerahkan Iklima kepada Habil untuk diperisterinya.Hikmah: kita mesti mensedekahkan sesuatu yang terbaik kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar